Dhe memutar balik arah mobilnya menuju ke tempat dimana dia akan bertemu dengan sahabatnya itu, tempat dia dan Kei sering bertemu, tempat yang cukup nyaman untuk ngerumpi, apalagi makanannya lumayan enak dan murah lagi.
Jam menunjukkan pukul 11.30 siang ketika dia sampai di kedai Papiko, alunan musik chillout mengiringi langkahnya memasuki kedai, kedai yang dikonsep sangat baik ini sering membuatnya betah berlama-lama di sini, gaya interiornya yang dikonsep ceria mampu merubah suasana hati orang yang datang ke sana. Di satu sudut ruangan yang menjadi meja favorit Dhe, sudah terlihat Kei sedang duduk dan nyengir-nyengir kuda.
"Hai Kei" sapanya sambil sejenak memperhatikan suasana sudut favoritnya itu, meja bulat yang dibalut potongan kulit kayu yang menempel dan tertata rapi di atasnya, kursi bercorak kayu yang bentuknya lucu, serta dinding yang dilukis beberapa sangkar burung beserta burung mungil di dalamnya, dengan latar belakang warna coklat tua serasa kontras dengan dekorasi meja dan kursi serta vas bunga kecilnya. Mau tahu siapa yang mendesain sudut ini, Dhe lah orangnya, secara tidak sengaja waktu dia nongkrong bersama Kei di kedai Papiko beberapa waktu yang lalu, dia sempat bertemu dengan pemiliknya, lalu terjadilah percakapan diantara mereka, dan Dhe menawarkan ke pemilik kedai itu untuk mendesain sudut ruangan itu menjadi seperti sekarang ini.
"Hai Nyet kog telat sih, padahal aku masih sempat mandi lho sebelum ke sini"
"Iya maaf tadi macet jalannya dan lagi kalau mandi kan memang kamu selalu pakai jurus bebek mandi, jadi pasti cepat lah"
"Huuuu dasar nenek sihir" kata Kei sambil manyun.
"Kenapa kog wajahmu kelihatan keruh lagi ..., masih dengan urusan mas Rian ya, kog ghak bosan-bosan sih dengan masalah yang sudah berlarut"
Dhe menjawab hanya dengan mengangkat kedua bahunya, lalu memanggil pelayan untuk minta menu.
"Mau pesen apa Kei" katanya sambil membuka-buka buku menu, mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Kubis goreng" jawab Kei ketus.
"Hahaha ..... iya, iya masalahku memang itu-itu aja, mau gimana lagi" Jawab Dhe sambil tersenyum melihat mimik wajah sahabatnya.