"Mas Rian sedang ke luar kota mam, dan aku juga tidak memberitahukan nya kalau aku kemari" jawabnya berbohong.
"Ooo ya sudah kalau begitu, untuk penyakitmu yang kamu khawatirkan itu, mami sarankan untuk pergi ke dokter Haris teman mami, dia spesialis kanker"
"Jadi benar aku terkena kanker payudara mam?" berkata Dhe agak keras,
"Mungkin, tapi tenanglah, menurut mami kankermu itu masih stadium dini, dan kemungkinan untuk sembuh masih sangat besar" dokter Anisah menghela nafas panjang melihat raut wajah Dhe yang memucat.
Dengan sabar dia belai rambut Dhe dengan penuh kasih sayang,
"Sabar nak, sakit itu adalah ujian bagi kita, asal kamu mau berusaha untuk sembuh dan menuruti apa saran-saran mami, pasti kamu bisa mengatasi semua itu"
"Apa saran mami dokter"
"Lebih banyak olahraga, makan makanan berserat dan minum vitamin secara rutin, itu bisa mencegah menjalarnya kanker payudara nak"
"Apakah bisa sembuh dengan operasi mami?"
"Bisa juga, tapi sebaiknya berusaha dulu mencegahnya sebelum operasi, apalagi kalau memang benar penyakit itu adalah kanker, maka yang kau idap itu masih kategori stadium dini, jadi jangan terlalu dipikirin karena bisa membuatmu stress. Nanti kalau kamu terlalu banyak pikiran bisa-bisa maagmu kambuh lagi"
"Dan kamu harus yakin bahwa kamu mampu melawan penyakitmu itu nak, jangan menyerah, apalagi kanker payudara adalah kanker yang agresif bagi penderita usia muda, jadi lawan dengan semangat untuk sembuh ya nak"