Sekali lagi dunia serasa tak bersahabat bagi Dhe, dunia seakan tak ingin berpihak kepadanya,
"Dunia??? kog jadi dunia kamu salah salahin Nyet, kan yang salah adalah kehidupanmu. Ghak adil dong buat dunia, nanti kalo dunia ghak terima di salahin, lha aku mau tinggal di mana bu" kata Kei suatu saat ketika ungkapan menyalahkan dunia pernah keluar dari mulutnya.
Kei... ya Keisa sahabatnya itu tiba-tiba saja muncul di pikirannya,
"Ah aku coba call Kei, semoga dia ghak sibuk hari ini, maklum dia kan pengacara, pengangguran banyak acara hehehe" batin Dhe.
"Hai cumi tumben lu telpon gue pagi-pagi" kata Kei dari seberang.
"Udah siang kaleee, kamu lagi di mana Kei, sibuk ghak sekarang?"
"Oooh udah siang ya, ehhhmm tar aku liat jadwalku ya, hehehe maklum lah pengacara bu" jawab Kei dari telepon terlihat asal dan selengekan.
"Ya kalau sibuk ghak apa-apa Kei" jawabnya sambil tersenyum membayangkan tingkah sahabatnya itu.
"Wait ternyata ada beberapa kegiatan rutin aja kog hari ini, seperti mandi, antar si kitty untuk grouming hehehe, gimana mau ketemuan di mana Nyet?"
"Di Kedai Papiko ya, tempat biasanya" kata Dhe senang.
"Ok. Aku mandi terus meluncur ke sana"