Mohon tunggu...
dodi dinar
dodi dinar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasisa

Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Seorang Anak yang Baik

17 Mei 2020   07:58 Diperbarui: 17 Mei 2020   13:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa sayur tercabut dari temaptnya. Bekas-bekas kaki tersebar dimana-mana. Bisa dibayangkan total kerugian dan juga kemarahan dari para warga. Mereka tidak habis pikir, lahan mereka bisa mejadi hancur begini. Dan baru terjadi pertama kali dalam hidup mereka.

"Pekerjaan bodohnya siapa ini?" Teriak salah seorang ibu.

"Begitu sadis dia sampai harus merusak tanaman kita" Sambung yang lainnya.

Jelas sekali mereka sangat marah melihat kondisi lahan mereka yang tidak berbentuk lagi. Dan ingin segera mengangkap pelaku yang dengan teganya melakukan ini kepada mereka.

"Orang ini harus dihukum setimpal" Ucap Pak RT yang lahannya juga menjadi korban.

Semakin larut, suasana di sekitar juga semakin ramai. Beni, Naldi, dan ibunya yang baru pulang dari kebun penasaran dengan ribut-ribut yang terdengar sampai ke rumah mereka.

"Pa, ada apa ya di sana? Kok ramai sekali?" Tanya Ibu Beni.

"Ohh itu bu, lahan sayur pa RT dan warga ada yang merusaknya bu. Semua sayurnya hilang. Padahal seminggu lagi mau dipanen" Jawab bapak tersebut

"Astaga. Kasihan sekali pa RT. Tega sekali orang yang berbuat sejahat itu. Makasih ya pak"

"Sama-sama bu. Kalau gitu saya lanjut pulang ya bu" Kata si bapa.

Ibu Beni mengangguk pelan. Melihat keramaian yang dari kejauhan ia semakin penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun