Mohon tunggu...
dinasthia putri firdhausi
dinasthia putri firdhausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

nama saya dinasthia, saya adalah mahsiswa masih belum bekerja maupun nikah, hobi saya banyak entah itu membaca artikel buku dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Dinasti Safawi di Persia, Dinasti Mughal di India, Dinasti Utsmani di Turki

2 Juni 2023   11:23 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:44 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem Pemerintahan Kerajaan Dinasti safawi di persia

Dinasti Safawi atau Safawiyah adalah dinasti Iran yang didirikan pada abad ke-16 oleh Shah Ismail I dan berlangsung hingga abad ke-18. Dinasti ini terkenal karena mempromosikan agama Syiah dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga meliputi Iran, Irak, Azerbaijan, dan sebagian wilayah Asia Tengah.

Sistem pemerintahan Dinasti Safawi adalah monarki absolut di mana kekuasaan tertinggi berada pada raja atau shah. Namun, kekuasaan shah tidak tanpa batas karena ia harus mengikuti aturan dan prinsip yang ditetapkan oleh agama Syiah dan hukum yang berlaku di Iran pada waktu itu.

Dalam sistem pemerintahan Safawi, raja dianggap sebagai pemimpin tertinggi dalam hal politik, militer, dan agama. Ia juga dianggap sebagai representasi dari Allah di bumi dan memiliki tanggung jawab untuk melindungi agama dan umatnya.

Dalam bidang militer, Dinasti Safawi memiliki pasukan elit yang disebut Qizilbash. Pasukan ini terdiri dari suku-suku Turki yang mendukung Dinasti Safawi dan merupakan kekuatan utama dalam melindungi negara dan memperluas wilayah kekuasaan.

Secara keseluruhan, sistem pemerintahan Dinasti Safawi adalah sistem monarki absolut yang didasarkan pada agama Syiah. Raja memiliki kekuasaan tertinggi dalam urusan politik, militer, dan agama, tetapi ia juga harus mengikuti aturan dan prinsip yang ditetapkan oleh agama dan hukum yang berlaku di Iran pada waktu itu. Berikut adalah daftar raja-raja yang memerintah dalam Dinasti Safawi:

  • Shah Ismail I (1501-1524)
  • Shah Tahmasp I (1524-1576)
  • Shah Ismail II (1576-1578)
  • Shah Mohammad Khodabanda (1578-1587)
  • Shah Abbas I (1587-1629)
  • Shah Safi (1629-1642)
  • Shah Abbas II (1642-1666)
  • Shah Suleiman I (1666-1694)
  • Sultan Husayn (1694-1722)
  • Tahmasp II (1722-1732)
  • Abbas III (1732-1736)
  • Shah Tahmasp III (1750-1764)
  • Shah Ismail III (1750-1764)

Dinasti Safawi memiliki beberapa raja yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan dan memperkuat ekonomi dan militer negara, namun juga terdapat raja yang lemah dan korup. Meskipun demikian, Dinasti Safawi dianggap sebagai masa keemasan dalam sejarah Iran karena banyak memberikan kontribusi dalam bidang seni, kebudayaan, dan agama.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat raja-raja yang berhasil memperkuat kekuasaan Dinasti Safawi dan memperbaiki keadaan negara, namun ada juga raja yang lemah dan tidak mampu mempertahankan kekuasaan mereka. Kekuasaan Dinasti Safawi berakhir pada tahun 1736 ketika Nader Shah merebut kekuasaan dan mendirikan Dinasti Afshariyah.

Pemerintahan Abbas I adalah puncak dari dinasti Shafawi. Secara politik, Abbas I mengatasi berbagai krisis internal yang mengganggu stabilitas negara dan berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang ditaklukkan dinasti lain pada masa pemerintahan sultan-sultan sebelumnya. Kemegahan ini tercermin dari stabilitas dan kemakmurannya yang tercermin dari kemegahan ibu kota negara  dan bazar besar serta keindahan arsitekturnya. Bidang seni, Isfahan, berkembang dan studi filsafat mendapat pijakan kembali di negara-negara Islam. Pemerintahan dipulihkan sebagaimana mestinya.[1]

Kemajuan yang dihasilkan kerajaan safawi di Persia

Perkembangan Dinasti Safawi tercapai atas kaum Safawi, hal tersebut bukan hanya dalam aspek politik dan agama saja, tetapi juga kemajuan dari aspek lainnya, melupiti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun