Mohon tunggu...
dinasthia putri firdhausi
dinasthia putri firdhausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

nama saya dinasthia, saya adalah mahsiswa masih belum bekerja maupun nikah, hobi saya banyak entah itu membaca artikel buku dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Dinasti Safawi di Persia, Dinasti Mughal di India, Dinasti Utsmani di Turki

2 Juni 2023   11:23 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:44 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keruntuhan Jatuhnya pemerintah pusat terjadi setelah kematian Abbas I. Setelah kematian Abbas I, tidak ada  yang memiliki visi atau keterampilan yang sama. Saat itu, pasukan  Safawiyah diabaikan dan dibagi menjadi beberapa resimen kecil. kamu lemah Kemudian, pada akhir abad ke-17, angkatan bersenjata Safawi tidak lagi menjadi "mesin militer" yang berguna.

Dinasti Mughal di India Kesultanan Mughal merupakan kelanjutan dari Kesultanan Delhi karena menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk kerajaan Islam India berdasarkan sintesis warisan  Persia dan  India. Kesultanan Mughal (Mughal-pen)  didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M).

Pemerintahan Dinasti Moghul dikuasai oleh Zahirudin Babur (1529-1530), Humayun (1530-1556), Shah Akbar  (1556-1605), Jahangir (1605-1627), Shah Jehan (1627-1658), Auerang (1627-1658), Auerang (1657)-170, Bahadur Syah (1707-1712), Jihadur Syah (1712-1713), Farruk Siyah (1713-1719), Mohamedo (1719-1740), Ahmad Syah (1748-1754), Almgir II (1754-1759), Alam II (1759-1806), Akbar II (1806-1837), Bahadur Schah II (1837-1858).

Keruntuhannya disebebakan karena stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer Mughal sehingga tidak mampu menyaingi keunggulan militer Inggris, kelemahan kompetensi kepemimpinan para penguasa setelah periode kepemimpinan Aurangzib, kemerosotan moral serta pemborosan keuangan di kalangan istana sehingga menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, konflik internal perebutan kekuasaan, penyerangan dari bangsa lain, dan penerapan syariat Islam oleh Aurangzib secara keras yang mengakibatkan pemberontakan dari umat non-Islam.

Kesultanan Utsmaniyah di Turki Pendiri Kesultanan Utsmaniyah adalah orang Turki dari suku Oghuz yang mendiami bagian utara Mongolia dan Cina, Masuk Islam sekitar abad ke-9 atau ke-10 M dan menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M, di bawah tekanan invasi Mongol berulang kali, Atogor memerintah Turki.

Sistem politik Dinasti Utsmaniyah di Turki dapat dikatakan sebagai sistem politik yang sangat rumit, yang dapat dilihat dari kondisi dan budaya yang berlaku, mulai dari sistem administrasi hingga tatanan sosial secara keseluruhan. Di Asia Tengah tujuannya adalah pada pola perang yang dilancarkan, tujuannya adalah pengaruh Persia. Dalam menerapkan monarki absolut, objek pengaruh Romawi Timur  diterapkan pada pengertian pemerintahan.

Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah disebabkan oleh melemahnya para sultan dan sistem birokrasi, serta memburuknya kondisi sosial ekonomi. Perubahan yang terjadi pada melemahnya perekonomian, munculnya kekuatan-kekuatan Eropa. Kondisi politik di benua Eropa menjadi faktor yang mempercepat  runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah.

DAFTAR PUSTAKA

Hourani Albert, Sejarah Bangsa-bangsa Muslim, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004. 

Syaefudin Machfud, Dinamika Peradaban Islam Prespektif Historis, Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013.

Syamsudini, Sejarah Peradaban Islam, Jember: Darussholahpress, 2012. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun