Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Souvenir dari Pulau Dewata

28 Oktober 2016   23:51 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kalau urusan cowok sih aku percaya! Kamu nggak pernah bohong ke aku kalau kamu selalu jomblo!”

“Aaaahhh... Afnaaaan!”

“Tapi kalau ini urusan pekerjaan, aku nggak percaya!”

“Iya, iya, ntar besok pagi aku pulang. Koreksian aku bawa pulang. Minggu ketemuan. Tapi jangan di Panyaweuyan! Terlalu jauh! Di alun-alun saja!”

“Uuuh enak di kamu, dekat rumah. Di Gunung Panten, kita naik gantole bareng!”

“Terserah kamu laaah!”

Malam itu malam yang penuh sensasi. Ballpoint merah yang selama ini hanya ia lihat dipegang oleh para gurunya semasa di SMA, kini ada di tangannya. Coretan merah. Guratanku? Batinnya. Asisten dosen? Oooh .... bukan! Jauh, aku hanya membantu Pak Bintang.

***

Minggu siang.

Kedua sahabat itu akhirnya mengambil keputusan yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak ke Panyaweuyan, tidak pula ke Gunung Panten.

Kita bertemu di kantin sekolah saja! Masing-masing bawa camilan!”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun