“Put ... Putriiii....... “ ada suara memanggil ketika dirinya sedang menandatangani daftar hadir di lobby sekolah.
“Oh.... “ Putri terhenyak ketika melihat siapa yang memanggil. Radite. Sahabatnya itu tampak ganteng dengan stelan jas hitam dan dasinya.
“Kamu Putri kan?”
“Ngaco .... minggir .... awas! Awas!” Putri menabok lengan Radite ketika pemuda itu mencoba menggodanya.
“Puut... jangan marah ..... dulu itu jam dua belas aku datang!”
“Sabodo ah!”
“Nomer kamu juga nggak aktif. Puut ... apa orang nggak boleh salah? Nggak boleh lupa? Nggak boleh menghadapi keadaan darurat?”
“Darurat apaan?”
“Darurat musibah! Ini juga gara-gara kamu lho Put!”
“Enak saja kok aku yang dibawa-bawa! Ngeles kamu Dit!”
“Yaaaah .... memang bener ini gara-gara kamu!”