Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Amarilys Kembar

25 Februari 2016   13:16 Diperbarui: 6 April 2016   18:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Eeeeehh…. Enak saja!”

“Nyatanya?”

Erika belum sempat menimpali kata-kata Ilham, keburu HP Ilham berbunyi ada yang memanggil. Dengan wajah tergesa-gesa ia berpamitan kepada Erika. Tapi setelah itu ia berbalik.

“Kos di mana Ka? Aku mau main!”

“Patehan Timur , gang Srimpi IV.”

“Nomor?”

“Asrama, asrama putri Bedoyo Anglir Mendung!”

“Terimakasiiih……”

Ketika Ilham pergi, Erika tersenyum sendiri. Ia memang kalas set. Benar kata Ilham, ia tampak mengikuti Ilham dengan kuliah di UGM, padahal dulu dirinyalah yang mengancam agar ilham jangan mengikuti ke Unpad.

***

Sore di ruang tamu asrama Bedoyo Anglir Mendung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun