Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Amarilys Kembar

25 Februari 2016   13:16 Diperbarui: 6 April 2016   18:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya memang aku dari dulu aku kagum kepada si penanam amarilys, juga pengagum gadis yang telah terlanjur aku sebut sebagai amazing amarilys.”
Hening. Tenggorokan Erika terasa sesak. Duduknya menjadi tidak nyaman. Perlahan tangan Erika melemas. Kini tergolek di meja. HP Ilham masih digenggamnya. Ia merasa air matanya tiba-tiba mengembang. Ia mencoba membuang muka. Namun tak mampu untuk menahan perasaan yang membuncah itu.

“Kalau kamu tidak suka, hapus saja gambar-gambar itu.”

“Emmh…. enggak Ham, jangan. Jangan.. aku tak akan menghapusnya.” kata Erika perlahan. Tak sadar gadis itu dari sudut matanya menitik dua butir air mata.

“Maafkan aku Ka. Kadang aku mengambil gambarmu tanpa seijinmu.”

“Nggak apa-apa Ham.”

“Terimakasih kalau begitu.”

“Ham …… eee… aku ….. “

“Kenapa Ka?”

“Aku jadi sulit ngo….ngoo…ngomong niiih....… kamu sih!” kata Erika seraya menyeka ujung matanya dengan punggung tangannya.

“Maafkan aku Ka.”

“Justru aku yang minta maaf dulu aku sering galak ke kamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun