“Tak usah minta maaf Tirah. Sebenarnya aku ingin selalu membahagiakan Tirah, istriku dengan caraku sendiri. Aku ingin membuat kejutan. Tapi tidak. Rasanya hari ini aku tak bisa menyembunyikan keinginan yang aku pendam sambil aku berusaha Tirah……”
“Kau ngomong apa Kang?”
“Sebentar …… “
Sejenak Tirah hanya bisa mengamati suaminya membuka lemari mencari-cari sesuatu di tempat yang primpen di dalam lemari. Rasman kembali membawa sesuatu.
“Apa ini Kang?”
“Buku tabunganku Tirah, akang menyimpan ingin membahagiakanmu dengan kejutan. Tapi sudahlah, hari ini rasanya taka da kejutan lagi ….”
“Tabungan Kang?”
“Iya.”
“Berapa tabunganmu Kang?”
“Baca sendiri.”
“Aku tak paham.”