Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen: Bayangan di Pelaminan

6 Oktober 2015   23:29 Diperbarui: 6 Oktober 2015   23:59 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari telah sepenggalah. Rasman meraba ban sepeda. Kenyal. Ia puas. Sejurus kemudian lelaki-laki separuh baya itu menepuk-nepukkan kedua belah telapak tangannya untuk membersihkan debu. Sepeda dengan bagian belakang penuh barang dagangan mainan anak-anak telah siap.

“Akang tidak hadir di acara Pak Kandar?” tanya Mustirah, istrinya, seraya bersandar di kusen pintu.

“Aku sudah ijin ke Pak Kandar. Tadi malam kan sudah ikut lek-lekan di rumah beliau.”

“Lalu apa katanya?”

“Nggak apa-apa kata Pak Kandar. Jualan mainan anak-anak di balandongan hajatan banyak laku. Hari ini ada tiga tempat yang mengadakan hajatan. Sayang kalau aku lewatkan begitu saja.”

“Kalau begitu terserah Akang. Biar aku yang hadir di sana nonton kawinan si Inayah.”

“Tadinya aku ingin jualan di Pak Kandar, tapi malu.”

“Iya, iyaa….. sudah berangkat sana. Mudah-mudahan dapat rizki banyak.”

“Amin.”

“Itu kopinya dihabiskan. Nasinya juga….”

“Iya. Terimakasih …” kata Rasman pelan. Tak ada kata terucap lagi dari bibir Tirah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun