9. Language Learning is penetrating another culture; students learn to operate harmoniously within it or in contact with it.
 Pembelajaran bahasa umumnya merambah budaya yang berbeda. Karena itu pembelajar diharapkan berinteraksi dengan baik agar tidak terjadi kekagetan ketika hidup dalam budaya yang berbeda tersebut.
10. The real world extends beyond the classroom walls; language learning takes place in and out of the classroom.
 Dunia yang sesungguhnya melampaui dinding kelas sehingga pembelajaran berlangsung di dalam dan 'di luar' kelas.
Teknik-teknik Aplikasi Pengajaran Bahasa Inggris Interaktif
Teknik-teknik penerapan ini merupakan implikasi dari prinsip-prinsip dasar dalam pembelajaran bahasa:
a. Â Pengarahan (Lead-in). Teknik ini sering disebut juga starter atau Induction di mana setiap proses belajar mengajar dimulai dengan proses mengarahkan atau memperkenalkan pokok bahasan melalui topik, cerita atau ilustrasi agar pembelajar siap secara mental untuk belajar.
b. Kesenjangan (Gap). Kesenjangan informasi dan pendapat merupakan teknik untuk menciptakan kebutuhan dalam berkomunikasi. Kesenjangan informasi ditunjukkan melalui kelengkapan informasi yang berbeda antara seorang siswa dengan siswa lainnya, sehingga komunikasi harus dilaksanakan secara alami untuk melengkapi kesenjangan tersebut. Kesenjangan pendapat ditunjukkan melalui pertanyaan mengapa (why?), bagaimana (how?), dan dengan cara apa (in what way?).
c. Â Â Keragaman kegiatan pembelajaran (variety). Keragaman kegiatan pembelajaran menjadi kebutuhan karena murid cenderung mudah bosan, jika suatu kegiatan yang sama berlangsung terlalu lama. Keragaman kegiatan dapat dilakukan setiap 15-30 menit agar perhatian murid tetap tinggi.
d. Perkiraan (Prediction). Teknik ini memberi peluang bagi murid untuk menyampaikan perkiraan apa yang akan terjadi dari peristiwa dalam suatu teks. Teknik perkiraan ini merangsang murid untuk bersikap terbuka akan kemungkinan-kemungkinan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapatnya.
e. Kesenangan (Enjoyment). Suatu bahan ajar yang baik memerlukan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Karena itu cara membawakan bahan ajar dengan antusiasme dan sikap positif akan menumbuhkan suasana yang bersemangat dan menyenangkan. Suasana seperti inipun dapat dilakukan melalui suatu kompetisi atau persaingan yang memberi suatu kegairahan (excitement) untuk meraih kemenangan.
f. Â Keterpaduan (integratedness). Kecakapan berbahasa satu dengan yang lain harus menjadi satu kesatuan di dalam kegiatan yang dilaksanakan. Misalnya, kecakapan mendengar didahului dengan menyimak sebagai masukan awal. Kecakapan menulis selalu dikaitkan dengan kegiatan membaca terlebih dahulu. Untuk tugas tertentu, keempat kecakapan tersebut dapat saling berkaitan seperti layaknya dalam suatu komunikasi yang sesungguhnya.