Wajah Reni hanya berjarak dua sentimeter saat ia mengangkat kepalanya, dan tersenyum padaku. Dan aku mencium bibirnya dengan lembut.
Namun malam itu adalah malam yang sangat bodoh untukku. "Plak....," akhirnya satu tamparan Reni mendarat di pipiku.
"Kau pikir aku wanita apaan, Lex? Aku bukan seperti mereka yang mau antri menunggu kau kencani," ujarnya kesal dan meninggalkanku dengan amarahnya.
Tapi hal yang membuatnya sangat marah adalah saat ia memergoki aku sedang berduaan dengan Cynthia, mahasiswi seksi yang menjadi incaran para lelaki hidung belang.
Reni marah dan meninggalkanku tanpa sepatah kata pun. Tak mau menemuiku dan teleponnya tak bisa kuhubungi. Saat itu Papa meminta kami sekeluarga tinggal bersamanya, dan meninggalkan kota kecil ini.
Every body needs a little time away, i heard her say, from each other...
Even lovers need a holiday, far away from each other,...
Hold me now, it's hard for me to say i'm sorry, i just want you to stay,...
Hold me now, i really wanna tell you I'm sorry, I could never let you go...
(Hard To Say I'm Sorry - Chicago)
*Solo, hard to say i'm sorry....ternyata, bersambung lagi.....