Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Be Part of Me

14 November 2019   09:15 Diperbarui: 14 November 2019   09:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Terlebih saat aku menatap sepasang mata direktur yang umurnya tak jauh berbeda di atasku. 

Ia masih muda. Jas yang dikenakannya mungkin tak membuatnya terlihat tua. Namun dalam sekejap saja, guratan wajah yang terbilang tampan itu membuatku semakin ingin melarikan diri dari ruangan ini.

"Ren? Apa kabar?" sapanya.

Aku memang mengenalnya. Ia Alex. Seangkatan dengan Dimas. Ya, tentu saja aku mengenalnya dari Dimas. 

"Sheilla, tolong tinggalkan kami," ucapnya lagi. Perempuan seksi bernama Sheilla itu dengan muka masam tak segera meninggalkan ruangan.

"Jika masih ada yang diperlukan lagi, nanti tolong telfon saya, Pak Alex,"ucapnya lirih dengan tubuh didekatkan pada Alex. 

Kuputar bola mataku. Kelakuan ini. Dan rasanya tak aneh melihat Alex hanya tersenyum mengiyakan tawaran itu.

Alexander Atmaja mengambil tempat duduk di dekatku. Dan terpaksa aku bergeser ke samping kananku. 

" Maaf, Pak Alex. Saya kemari hanya untuk menyerahkan proposal acara dies natalis kampus," ucapku tanpa basa basi. Sungguh ruangan ber-AC ini tiba-tiba terasa semakin tak nyaman bagiku. 

"Sudahlah, Ren. Buat apa sih kamu sok formal gitu? Bukannya kita sudah saling kenal. Gimana kabarmu? Masih aktif di senat yha? Nanti makan siang bareng lagi, yuk?" sahut Alex ringan.

Mataku melotot padanya. Ingin kutampar pipi Alex seperti beberapa waktu yang lalu. Tapi, ah, untuk apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun