Lelaki muda itu sedih,
"Tak apa, rumah yg kau tempati itu milik ku. Tinggallah hingga kau mendapatkan pekerjaan baru. Nanti aku akan kesana mengunjungimu dengan anakku." Balas Bapak itu.
"Baik, terima kasih banyak pak."
"Iya sama2. Pulang dan beristirahat lah."
Lelaki muda itu mengangguk, kemudian ia pamit untuk pulang. Masih dengan perasaan sedih, ia keluar dari ruangan itu. Tubuhnya terasa lemas, bak seusai memikul sepuluh karung beras. Ia tak menyangka akan berakhir seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H