"Aku tau, kau pasti membuang kertas kosong, daun, serta kunci yang ada di dalam amplop cokelat itu kan?" sambungnya.
"Iya benar, pak ."
"Kenapa?"
"Karna pikirku isi amplop itu tak sesuai untuk pencari kerja sepertiku."
"Bapak itu mengatakan kunci itu adalah kunci brangkas berisi surat-surat penting dan dedaunan itu ialah jenis tanaman yang ada di lahannya."
"Benarkah? Maaf pak, aku tidak tau soal itu."
"Aku hanya menyesalkan sikap mu yang tidak amanah dan jujur anak muda."
"Lalu bagaimana dengan pekerjaan saya pak?"
"Maaf anak muda, ini pun amanah yang harus aku laksanakan. Beliau berpesan, hanya orang yang berhasil membawa barang sesuai dengan amanah beliaulah yang boleh menjaga rumah dan lahannya."
"Tapi pak, aku butuh sekali pekerjaan. Aku janji tak akan melakukan hal itu lagi." Ucap lelaki muda itu berlutut.
"Iya nak, kau tak perlu berjanji padaku. Berjanjilah pada dirimu sendiri untuk bisa lebih baik. Jika niat mu tulus, aku yakin kau lekas mendapat pekerjaan yang lebih baik."