memobilisasi aksi kemanusiaan.1
Dalam konteks sosial, media sosial memberikan ruang bagi individu dan organisasi
untuk menyuarakan isu-isu penting, seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi,
ketidakadilan sosial, dan bantuan kemanusiaan. Penyebaran informasi yang cepat dan
aksesibilitas yang tinggi memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk
berkontribusi pada perubahan sosial yang signifikan. Selain itu, media sosial juga
memfasilitasi kampanye donasi dan aksi kolektif yang efektif, seperti penggalangan dana
untuk korban bencana alam atau kampanye solidaritas global.
Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, penggunaan media sosial dalam isu
kemanusiaan tidak lepas dari tantangan. Penyebaran informasi yang salah (hoaks) dan
polarisasi opini publik sering kali menjadi hambatan dalam upaya mencapai tujuan sosial