melalui penyebaran informasi, edukasi, dan mobilisasi komunitas. Setelah individu atau
kelompok teredukasi dan tergerak untuk berpartisipasi dalam isu-isu sosial, media sosial
berfungsi sebagai penggerak untuk mendorong mereka ke tindakan konkret yang dapat
membawa perubahan. Transformasi dari kesadaran menjadi aksi nyata ini menjadi bukti
bahwa media sosial tidak hanya berperan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi, tetapi
juga sebagai katalisator untuk perubahan sosial yang lebih luas.
Sebagai contoh, setelah kampanye besar-besaran di media sosial tentang pentingnya
donasi darah atau bantuan kemanusiaan untuk korban bencana, sering kali terjadi lonjakan
signifikan dalam jumlah donor atau bantuan yang dikirimkan. Kampanye semacam ini
menunjukkan bagaimana kesadaran yang terbentuk melalui media sosial dapat diterjemahkan
menjadi aksi nyata di lapangan, baik dalam bentuk partisipasi langsung dalam kegiatan sosial maupun kontribusi material yang berharga.8 Media sosial memberikan dorongan yang sangat