dengan penyebaran informasi tentang kondisi darurat atau kebutuhan mendesak yang
dihadapi oleh suatu komunitas. Melalui hashtag, grup diskusi, atau event online, media sosial
memungkinkan orang-orang yang sebelumnya tidak saling mengenal untuk terhubung dan
merencanakan penggalangan dana, pengiriman bantuan, atau kegiatan solidaritas lainnya.
Transformasi dari kesadaran akan pentingnya suatu isu menjadi tindakan kolektif ini adalah
kekuatan utama media sosial dalam mendukung perubahan sosial.
Di sisi lain, media sosial juga memfasilitasi koordinasi yang lebih efektif antara berbagai
komunitas dan organisasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan meminimalisir
hambatan logistik yang biasanya terjadi dalam aksi kemanusiaan. Oleh karena itu, media
sosial berfungsi sebagai alat yang menyatukan kekuatan kolektif untuk perubahan yang lebih
besar, baik dalam skala lokal maupun global.4