yang lebih besar. Kampanye penggalangan dana, misalnya, dapat tercipta dengan mudah dan
mencapai banyak orang dalam waktu singkat, yang membuatnya menjadi alat efektif dalam
merespons bencana atau kebutuhan mendesak lainnya. Selain itu, media sosial juga
membantu memperkuat gerakan sosial yang mampu mempengaruhi kebijakan publik dan
memberikan dampak langsung pada komunitas yang membutuhkan.
Namun, tantangan seperti penyebaran hoaks, polarisasi opini, dan masalah privasi dan
keamanan data juga tidak bisa diabaikan. Meskipun media sosial mampu menyebarkan
informasi dengan cepat, informasi yang salah atau menyesatkan dapat dengan mudah tersebar
dan merusak upaya-upaya kemanusiaan yang telah dilakukan. Dengan segala potensi yang
dimilikinya, media sosial berfungsi sebagai alat yang dapat menghubungkan masyarakat
untuk tujuan yang baik, tetapi juga membutuhkan kewaspadaan terhadap dampak negatifnya.