"Biar aku pijat.. "
Sebenarnya Jenny merasa tak enak juga dengan Siwon karena menolak melakukan malam pertama. Mana mungkin dia bisa melakukan hal itu?
Tiba-tiba ada suara dari arah selatan. Suara yang modern, suara bunyi-bunyian yang modern! Benar ada suara mobil polisi yang masuk ke pulau itu.
Beberapa orang berseragam hitam-hitam tampak memegang pistol. Mereka akan diselamatkan! Ji-yong dengan lembutnya turun dari mobil polisi itu. Dialah orang yang bertemu dengan polisi yang sedang patroli di laut. Mulai kemarin sore mereka sudah mulai mencari penumpang kapal lainnya.
"Kami mau mencari anak-anak dari Seoul! Kami harap kalian menyerahkannya!" seorang polisi berteriak.
Penduduk bersembunyi di hanok-nya masing-masing. Yang Mulia Jin-Yi keluar dari istananya, bersama dua orang penjaga yang berbulu dada lebat.
"Mereka tanpa ijin datang kemari dan berbuat onar di pulauku! Enak saja!" kata Yang Mulia Jin-Yi.
Polisi itu menggaruk-garuk kepalanya. Ini bukan pertama kali dia datang ke pulau itu. Waktu itu dia sendiri yang terdampar namun akhirnya bisa melarikan diri. Dia membuat sampan dari pelepah pisang. Yang Mulia Jin-Yi jelas-jelas marah sekali melihat pisangnya dijadikan sampan. Tapi akhirnya polisi itu mengganti pohon pisang itu dengan bibit-bibit pisang yang lain. Sekarang lihat, ada beberapa pohon pisang yang tumbuh di sana.
"Yang Mulia Jin-Yi, aku dapat kabar baik. Ada varietas pisang baru yang datang dari Asia Tenggara. Namanya "Pisang Agung". Buah yang dihasilkan sangat besar, bisa mencapai setengah meter. Kalau kau melepaskan mereka, aku akan mengirimkannya kepadamu.." polisi itu berbicara dengan sungguh-sungguh.
"Apa? Setengah meter? Daebakk.." tak sadar Yang Mulia Jin-Yi mulai luluh.
Berkat pertolongan polisi tadi akhirnya Jenny, Siwon, dan TOP bisa keluar dari pulau itu. Mereka sangat senang sekali. Apalagi TOP, akhirnya dia bisa menggaruk pantatnya yang gatal dari kemarin!