Mohon tunggu...
Senja Nila
Senja Nila Mohon Tunggu... -

aku berwarna, dan kaupun begitu..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Life of Banana! (Fanfic)

21 Juni 2013   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:37 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eitss.. biasanya kita berpelukan kalau bertemu?" tanya TOP sambil memegangi bibirnya yang tiba-tiba bengkak. Suara bass-nya yang sangat serak sekali itu tak jelas terdengar karena tertutup tangan.

Jenny terdiam. Dia tak menyangka TOP jadi sebesar itu setelah setahun tak bertemu. Mukanya yang dulu terlihat polos sekarang terlihat seperti mafia! Garang dan seperti ingin menerkamnya. Apalagi suaranya yang berubah menjadi besar juga.

"Mianhe3, aku sedang tak ingin dipeluk.." kata Jenny.

"Ah.. arraso4, aku ingin mengajakmu jalan-jalan, bersama teman-temanku!" TOP duduk di kursi tanpa disuruh.

"Kapan?" tanya Jenny.

"Besok siang..aku akan menjemput noona! Kita akan naik kapal!"

Jenny bengong, sepertinya isi kepalanya masih tertinggal di bandara. Besok?naik kapal?. Badannya masih capek sekali hari itu,  jet lag. Tapi kemudian ditatapinya laki-laki di depannya. TOP sedang memandangi jajangmyun5 yang baru saja diletakkan oleh ibu Jenny di meja. Mukanya kelaparan dan air liurnya sudah setengah menetes.

"Ya, yahh makanlah itu," kata Jenny.

"Wah, jadi noona setuju? Hore!" TOP langsung mengambil sumpit stainless steel dan memakan jajangmyun itu dengan tangannya, eh. Jenny langsung tersenyum melihatnya, mulut TOP belepotan sampai ke lehernya, seksi sekali!

Tas punggungnya berwarna merah, sama seperti warna pakaian dalamnya. Itu warna keramat bagi Jenny. Di dalam tas itu ada tas kecil berisi kosmetik, roti krim pisang, Samsung Galaxy S4, Iphone 5, Ipad, dan dompet kecil berisi lembaran dollar dan won. Sebuah notes dan pena berwarna merah luarnya-walaupun tintanya hitam, ikut dia masukkan juga ke tas punggungnya.

Langit mendung mengiringi keberangkatan mereka. Ada tiga orang laki-laki, TOP, Jiyong, dan Siwon yang menemani Jenny sendirian. Jenny memang terbiasa berteman dengan laki-laki. Bahkan dia lebih senang berteman dengan laki-laki, semua itu karena waktu kecil dia sering di-bully oleh sesama teman perempuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun