Terpahat rindu di sudut hati,
Tahun demi tahun berlalu, menanti.
Bibirnya berbisik doa tersembunyi,
Pada angin yang tak pernah letih,
Menyampaikan harap yang tak mati,
Untuk cinta yang entah di mana kini.
Dalam gemuruh hujan yang turun,
Dalam sorotan mata yang sayu,
Ia menutup hatinya dengan tirai,
Tak sudi dibuka untuk cinta baru.
Setiap bintang yang jatuh di malam kelam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!