Mohon tunggu...
Debora Putriani Br Nainggolan
Debora Putriani Br Nainggolan Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Medan

Menulis bagaikan menciptakan imaji dalam dunia sendiri yang diciptakan sesuai dengan keinginan dirimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Karya "Debora Putriani Br Nainggolan" Beserta Maknanya

7 Juni 2024   22:05 Diperbarui: 7 Juni 2024   22:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delapan tahun berlalu seperti angin senja,

Cintaku padamu, tak sengaja, tak terencana.

Matamu, yang hanya kulihat dalam sekejap,

Menggores kenangan di benak yang tak pudar.

Tak kutahu siapa, di mana, kau berada,

Namun rindu ini tumbuh, mengakar tanpa bicara.

Tak ada harap, tak perlu balas,

Seperti bayang-bayang, aku menyaksikanmu.

Hanya ingin mencintai, meski kau tak mengenal,

Seperti angin mencumbu dedaunan, tanpa peluk nyata.

Delapan tahun, aku menanti senja,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun