Orang yang dicintai oleh penyair tampaknya sadar akan perasaan ini, namun memilih untuk mengabaikannya, seperti burung malam yang menyembunyikan cahaya. Penyair menari dalam bayang-bayang cinta yang terlarang, menciptakan puisi dari momen-momen yang tak terungkap, namun orang yang dicintai tetap berjalan tanpa memperhatikan.
Cinta ini digambarkan seperti bunga yang mekar di tengah kegelapan, indah namun tak tersentuh. Meskipun orang yang dicintai melihatnya, dia tetap diam dan tak ingin mengungkap rahasia cinta tersebut. Penyair berharap suatu saat waktu akan berbicara, dan orang yang dicintai akan mengulurkan tangan, menyentuh hati yang tersembunyi di balik keraguan. Namun, sampai saat itu tiba, cinta ini tetap berdiam dalam keheningan.
Itulah beberapa puisi karya "Debora Putriani Br Nainggolan" yang bisa dijadikan referensi atau mungkin saja dapat mewakili perasaan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H