tersimpan dalam kalbu yang terdalam,
setiap tatapanmu adalah sajak tak bersuara,
menggugah hati tanpa suara.
Di setiap hembusan angin senja,
kudengar namamu dalam diam,
meski tak terucap, cinta ini nyata,
meski tanpa kata, ia tak sirna.
Kita berjalan di antara bayangan,
mengenang tiap detik yang terlupa,
kau adalah syair tanpa suara,
cinta pertama yang abadi dalam sunyi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!