Mohon tunggu...
Danthy Margareth
Danthy Margareth Mohon Tunggu... Lainnya - Biasa-Biasa Saja

Dunia dalam Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pahlawan Senja

20 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 20 Agustus 2020   14:55 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menyerahkan seplastik uang kepada Bang Ucok. Dihitungnya dengan cepat, lalu mengembalikannya kepada saya.

"Nah, ambillah kembali."

"Kenapakah?"

"Jumlahnya masih kurang."

"Kurang berapakah?" tanya saya lagi.

Ia menghela napas. "Pokoknya banyak."

"Iya, tapi berapakah?"

Bang Ucok terdiam sesaat. "Pulanglah," jawabnya pendek.

Saya tak puas. Lamhot menarik lengan saya. "Kita pulang saja,"

"Tapi ... " protes saya.

"Nanti lagi ke sini. Kumpulkan dulu uang sebanyak-banyaknya," ujar Lamhot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun