0%
- Pengindraan Kinerja Belajar Siswa dan Kinerja Guru
Pengindraan terhadap kinerja belajar siswa pada siklus III menunjukkan hasil sebagai berikut. Pada aspek tekun melaksakan siswa mencapai skor 80 dalam kategori sangat baik, pada aspek mengemukakan pendapat siswa mencapai skor 78 dalam kategori sangat baik, pada aspek perhatian siswa mencapai skor 80 dalam kategori sangat baik dan pada aspek menjawab pertanyaan siswa mencapai skor80 dalam kategori sangat baik.
Sementara itu, pengindraan terhadap kinerja guru menunjukkan hasil sebagai berikut. Pada siklus III kinerja guru mencapai skor 35. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan sebelumnya, maka pada pertemuan siklus III ini kinerja guru sangat baik.
Kedua informasi ini mengindikasikan bahwa, pelaksanaan proses pembelajaran telah berjalan dengan optimal. Hal ini ditandai dengan tercapainya ketuntasan belajar baik secara individu maupun klasikal sebesar 100% serta pembelajaran tematik dengan menggunakan media gambar yang diterapkan peneliti berjalan dengan baik, yang mengakibatkan terjadinya interaksi antar siswa,maupun siswa dengan guru. Pengelolaan kelas berjalan dengan baik sehingga proses pembelajaran berjalan maksimal. Saat mengerjakan LKPD atau tugas semua siswa terlibat aktif. Demikian pula mengajukan dan menjawab pertanyaan semua siswa terlibat aktif. Dengan demikian untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus III ini. Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa telah melampaui ketuntasan belajar klasikal, demikian pula keaktifan siswa telah mencapai peningkatan yang maksimal.Dengan alasan inilah peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya.
BAB IV PEMBAHASAN
Â
Â
- Ketuntasan Belajar Individual
Â
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Audio Visual (Video) dalam pembelajaran mempunyai dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa dan meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru. Peningkatan hasil belajar tersebut ditandai dengan meningkatnya persentase ketuntasan belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal.
Secara individual ketuntasan belajar siswa telah mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas yakni sebanyak 9 orang siswa dari 22 siswa seluruhnya. Sedangkan 13 siswa lainnya memiliki nilai dibawah 70, artinya sebanyak 9 siswa tersebut belum tuntas dalam pembelajaran siklus I.
Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas terus mengalami peningkatan. Jika pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 9 orang siswa, sedangkan untuk siklus II jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni 19 siswa. Jumlah ini sangat baik dan prestasi yang baik pula. Namun, karena masih ada beberapa siswa yang belum tuntas, maka dilanjutkan ke siklus III.