Menurut Bates (Reinaldi, 2008: 42), Sedikitnya ada tujuh kriteria yangdapat kita jadikan pedoman dalam memilih media, yang dikenal dengan istilah ACTIONS, yaitu:
- Access (aksesibilitas)
Maksud dari akses terhadap media adalah adanya ketersediaan dankemudahan memperoleh atau menggunakan media. Akses terhadap media ini harus dilihat dari dua sisi,yaitu sisi institusi pendidikan dan sisi peserta
didik/calon peserta didik. Dalam proses pembelajaran seberapapun pentingnya bahan ajar yang akan disampaikan, dan betapapun baiknya teknik penyampaiannya, akan menjadi sia-sia apabila peserta didik tidak dapat menerimanya, hanya karena mereka tidak mempunyai akses terhadap media yang membawa bahan ajar tersebut. Akses terhadap penggunaan media oleh lembaga pendidikan juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan media. Pengertian akses disini adalah ketersediaan sarana yang mendukung pengembangan maupun penggunaan media tertentu, baik yang berasal dari dalam dan luar lembaga pendidikan.
- Costs (biaya)
Dalam menentukan pilihan mengenai media apa yang akan digunakan dalam pembelajaran, actor biaya merupakan factor yang tidak bisa dihindarkan. Penggunaan mediainiakan terhitung mahal apabila digunakan untuk peserta didik yang berjumlah sedikit, sebaliknya apabila jumlah peserta didiknya banyak, maka biayanya akan menjadi lebih murah.Walaupun factor biaya ini sangat penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan media yang akan digunakan, Bates (Reinaldi,2008:42 )mengingatkan bahwa akan sangat berbahaya apabila para guru hanya memperhatikan masalah biaya yang dikeluarkan tanpa melihat keuntungan dari penggunaan media yang dipilih.
- Teachingand Learning (proses dosenan dan pembelajaran)
Maksud dari proses dosenan dan pembelajaran adalah sejauh mana sebuah media mampu membantu proses belajar mengajar, sehingga bisa diketahui media apa yang akan digunakan dalam proses dosenan dan pembelajaran tersebut. Sehingga tidak ada media yang tersedia menjadi sia- sia,karena tidak dipergunakan atau tidak dapat membantu proses pembelajaran.
- Interactivity (interaktifitas / komunikasi dua arah)
Komunikasi dua arah ini biasanya menggunakan media elektronik orang menyebutnya tutorial elektronik. Sejauh mana sebuah media mampu memberikan komunikasi dua arah dengan memahaminya sehingga bisa terjadi proses belajar mengajar. Penyelenggara harus tahu apakah pesertadidik yang ada bisa mengoperasikan media yang digunakan oleh penyelenggara. Karena kendala - kendala teknis seperti ini umumnya menjadi salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran.
- Organisational Issues (permasalahan organisasi)
Hal penting yang sangat berpengaruh dalam pemilihan media untuk pembelajaran adalah permasalahan yang ada dalam organisasi, maksudnya bila seorang guruakan menggunakan sebuah media dalam pembelajaran harus mendapatkan dukungan dari semua unsur yang ada diorganisasi
tersebut.Karena sebuah media akan sia-sia jika tidak ada yang bisa mengoperasikannya.
- Novelty (kemutakhiran)
Media yang akan dipakai sebagai media pembelajaran dianjurkanyang benar-benar mutakhir. Di samping itu media pembelajaran juga harusbisa membuat peserta didik menjadi termotivasi untuk belajar. Keadaan ini bisa terjadi jika media yang digunakan menarik untuk dipakai pesertadidik.
- Speed (kecepatan)
Faktor terakhir yang sangat berperan dalam pemilihan sebuah mediaadalah faktor kecepatan, maksudnya secanggih apapun media yang dipakaijika penyampaian informasinya lambat, maka informasi tersebut akan tidakberarti. Jadi dalam memilih media pembelajaran guru harus bisa memilih media yang mempunyai kecepatan dalam penyampaian informasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kita dapat memilih salah satu atau beberapa dari sekian banyak media untuk kita gunakan. Yangkita pilih belum tentu yang paling ideal menurut tujuan instruksional, dan tidak harus yang paling mahal, tetapi paling tepat berdasarkan keenam kriteria tersebut di atas.