Mohon tunggu...
Dafa Ardabilly
Dafa Ardabilly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Olahraga adalah hobiku, ingin membahagiakan orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Teori Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

22 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudahan Pengukuran: Behaviorisme memungkinkan perilaku belajar diukur secara objektif karena fokus pada perilaku yang dapat diamati.

Efektivitas Penguatan: Melalui penguatan positif dan negatif, behaviorisme secara efektif membentuk dan mempertahankan perilaku yang diinginkan.

Penerapan yang Luas: Teori ini telah diterapkan dalam berbagai pengaturan, termasuk terapi perilaku, pendidikan, dan pelatihan.

Pendekatan Sistematis: Behaviorisme menawarkan metode sistematis dalam mendesain intervensi pendidikan yang bertujuan untuk mengubah perilaku

Pembentukan Perilaku: Behaviorisme dapat membentuk perilaku yang diinginkan melalui penguatan positif, seperti pemberian hadiah dan pujian, yang memotivasi siswa untuk menunjukkan perilaku yang baik

Kekurangan: [5]

Mengabaikan Proses Mental Internal: Behaviorisme tidak mempertimbangkan proses kognitif internal seperti pemikiran, persepsi, dan motivasi yang juga mempengaruhi belajar.

Keterbatasan dalam Kompleksitas Belajar: Teori ini mungkin tidak sepenuhnya menjelaskan pembelajaran kompleks yang melibatkan pemecahan masalah, pemahaman, dan kreativitas.

Ketergantungan pada Penguatan Eksternal: Behaviorisme terlalu bergantung pada penguatan eksternal, yang mungkin tidak selalu efektif dalam jangka panjang.

Pengabaian Proses Kognitif: Behaviorisme tidak memperhitungkan proses kognitif seperti pemikiran, persepsi, dan motivasi yang mempengaruhi belajar.

Ketergantungan pada Penguatan Eksternal: Behaviorisme bergantung pada penguatan eksternal, yang mungkin tidak efektif dalam memotivasi belajar intrinsik atau jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun