Mohon tunggu...
Dafa Ardabilly
Dafa Ardabilly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Olahraga adalah hobiku, ingin membahagiakan orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Teori Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

22 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sisi lain, teori behaviorisme masih memiliki pengaruh yang kuat dan aplikasi praktis yang relevan, terutama dalam desain kurikulum dan teknik pengajaran. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi secara kritis teori behaviorisme dan penerapannya dalam pembelajaran, mengingat perkembangan terkini dalam psikologi pendidikan.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, makalah ini bertujuan untuk menyelidiki teori behaviorisme secara mendalam, mengeksplorasi kontribusi para tokoh utama dalam bidang ini, dan mengkaji penerapan teori dalam konteks pendidikan saat ini. Melalui analisis yang komprehensif, makalah ini berusaha untuk memberikan wawasan baru tentang bagaimana teori behaviorisme dapat diintegrasikan dengan pendekatan pembelajaran modern untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan holistik.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami dan menganalisis Teori Behaviorisme dan penerapannya dalam pembelajaran. Data dikumpulkan melalui studi literatur yang mendalam, mencakup karya-karya seminal dalam bidang behaviorisme serta penelitian terkini yang berkaitan dengan aplikasi teori ini dalam pendidikan. Analisis dilakukan secara sistematis dengan mengidentifikasi, mengkategorikan, dan mengevaluasi informasi yang relevan dari sumber-sumber tersebut. Penelitian ini juga mengintegrasikan contoh-contoh praktis dari penggunaan teori behavioristik dalam konteks pendidikan nyata, memberikan perspektif aplikatif terhadap teori. Validitas data dan interpretasi diperkuat melalui triangulasi sumber dan referensi silang dengan studi-studi terkait.

PEMBAHASAN

Definisi Teori Behaviorisme

Teori behaviorisme adalah pendekatan psikologi yang memfokuskan pada perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif. Teori Behaviorisme, yang dikembangkan oleh John B. Watson pada awal abad ke-20. Teori behaviorisme adalah pendekatan psikologi yang menekankan pada perilaku yang dapat diamati dan diukur sebagai objek utama penelitian.[1] Pendekatan ini muncul sebagai reaksi terhadap metode introspeksi yang subjektif dan sulit diukur, yang mendominasi psikologi pada akhir abad ke-19. Behaviorisme mengadvokasi penggunaan metode ilmiah yang objektif dan dapat diukur dalam memahami perilaku manusia.

Behaviorisme menganggap bahwa perilaku manusia dapat dipelajari dan dimodifikasi melalui pengalaman yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya. Asumsi dasar dalam teori ini adalah bahwa ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori ini lebih dikenal dengan nama teori belajar. Menurut teori ini, belajar diartikan sebagai perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan. Behaviorisme memandang individu sebagai makhluk reaktif yang perilakunya dibentuk melalui pengalaman dan pemeliharaan. Belajar, dalam konteks ini, merupakan perubahan perilaku yang relatif lama dari hasil praktik maupun pengalaman.

Menurut behaviorisme, perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:

  • Perilaku terbuka: Ini adalah perilaku yang dapat diukur dan diamati secara langsung, seperti berbicara, berjalan, atau menulis.
  • Perilaku tertutup: Ini adalah perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung tetapi dipelajari melalui gerakan otot tubuh, seperti proses berpikir dan perasaan.

Inti dari teori behaviorisme adalah konsep stimulus dan respons. Behaviorisme menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh stimulus-stimulus dari lingkungan dan respons yang dihasilkan. Misalnya, jika seorang anak mendapat pujian (stimulus) setelah melakukan tugas, ia mungkin akan melakukan tugas tersebut lagi di masa depan (respons) karena pujian tersebut berfungsi sebagai penguatan positif.

Tokoh-tokoh utama dalam teori behaviorisme, seperti Ivan Pavlov, John B. Watson, B.F. Skinner, dan Edward Thorndike, telah mengembangkan konsep-konsep seperti pengkondisian klasik, pengkondisian operan, dan hukum-hukum belajar yang menjelaskan bagaimana perilaku dibentuk dan dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun