Implikasi dalam pendidikan;
Pengkondisian Klasik memiliki implikasi penting dalam pendidikan, terutama dalam hal pembentukan sikap dan perilaku siswa. Guru dapat menggunakan prinsip-prinsip Pengkondisian Klasik untuk membantu siswa mengasosiasikan materi pembelajaran dengan pengalaman positif, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Dalam terapi, teknik ini digunakan untuk mengubah respons emosional atau perilaku yang tidak diinginkan.
Pavlov menunjukkan bahwa perilaku dapat dipelajari tanpa intervensi kesadaran, yang menantang pandangan tradisional tentang pembelajaran dan memberikan dasar bagi teori-teori belajar lebih lanjut yang mengutamakan pengaruh lingkungan atas perilaku. Pavlov melalui eksperimennya telah memberikan kontribusi besar pada pemahaman kita tentang bagaimana perilaku dipelajari dan bagaimana asosiasi baru dapat terbentuk. Penelitiannya telah membuka jalan bagi pengembangan teori-teori belajar lebih lanjut dan aplikasi praktis dalam berbagai bidang.
Meskipun teori Pavlov sangat berpengaruh, ia juga menerima kritik karena dianggap terlalu menyederhanakan proses pembelajaran dan mengabaikan peran kognisi serta kehendak bebas
Aliran Belajar Menurut Edwin Guthrie
Edwin Guthrie, seorang psikolog Amerika, memberikan kontribusi penting pada teori belajar behaviorisme melalui teorinya yang dikenal sebagai Contiguity Theory atau Teori Kontiguitas. Teori ini berfokus pada ide bahwa pembelajaran terjadi ketika stimulus dan respons terjadi bersamaan dalam waktu yang sama, sehingga keduanya menjadi terkait satu sama lain.[7] Menurut Guthrie, pembelajaran adalah proses di mana kombinasi stimulus tertentu yang hadir bersamaan dengan suatu tindakan akan cukup untuk membuat tindakan tersebut terjadi lagi di masa depan ketika kombinasi stimulus yang sama muncul. Ini berarti bahwa perilaku dipelajari melalui asosiasi langsung antara stimulus dan respons, tanpa memerlukan intervensi dari faktor-faktor seperti penguatan atau hukuman.
Prinsip utama teori Guthrie:
One-Trial Learning: Guthrie berpendapat bahwa pembelajaran dapat terjadi dalam satu percobaan saja, di mana asosiasi antara stimulus dan respons dibentuk seketika.
Nonreinforcement: Teori Guthrie tidak menekankan pada penguatan; sebaliknya, ia percaya bahwa pembelajaran terjadi tanpa perlu adanya penguata.
Recency Principle: Prinsip ini menyatakan bahwa respons terakhir yang dilakukan dalam situasi tertentu akan menjadi respons yang paling mungkin dilakukan ketika situasi tersebut terjadi lagi
Metode pembelajaran menurut Guthrie