Mengapa ada tiga candi tunggal yang berdekatan jaraknya dan berada di areal sawah? Fakta ini yang menarik untuk diungkap. Jawaban pertanyaan ini bisa saja dikaitkan dengan beberapa hal yang melatarbelakangi:
a) Kesuburan tanah sawah
Desa Sengi memang berada di lereng gunung Merapi. Maka wilayah ini mempunyai tingkat kesuburan tanah yang relative baik. Kondisi demikian yang mendorong masyarakat bertempat tinggal di wilayah ini.
Tujuannya tentu memperoleh kehidupan yang layak melalui kegiatan bertani. Pembangunan ketiga candi tersebut tidak mustahil berkaitan erat dengan aktivitas perekonomian masyarakat (bertani).
b) Kepadatan jumlah penduduk
Akibat kesuburan tanah tersebut, maka Desa Sengi dan sekitarnya menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk bertempat tinggal di wilayah tersebut. Lama kelamaan populasi mereka terus bertambah, sehingga wilayah Desa Sengi dan sekitarnya ditandai padatnya jumlah penduduk.
Dibangunnya tiga candi bisa saja untuk memberikan solusi yang bersifat keagamaan bagi penduduk Mataram yang berada di wilayah Desa Sengi dan sekitarnya di tengah perkembangan ekonomi masyarakat.
c) Populasi penganut Hindu di wilayah Desa Sengi dan sekitarnya
Semakin banyak jumlah masyarakat yang menempati wilayah tersebut, semakin menambah populasi penganut Hindu di wilayah Desa Sengi dan sekitarnya. Perkembangan agama inilah yang bisa menjadi salah satu alasan dibangun tempat ibadah yang berjumlah tiga.
Siklus Spiritual Masyarakat Petani Magelang
Candi Pendem, Asu dan Pendem merupakan wadah siklus spiritual masyarakat petani Magelang (khususnya Desa Sengi Kecamatan Dukun). Mengapa demikian? Sebab ketiga candi tersebut dibuat sebagai upaya memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan.Â