Dia banyak berkata2, bahwa aku akan segera di terapi dengan berbagai metoda. Aku harus belajar minum. Aku harus belajar bergerak, bahkan aku pun harus belajar pipis!
Ya, aku baru sadar bahwa aku memakai katetr, setelah aku merasa gatal diselangkanganku, dan setelah kugaruk, ternyata ada selang disana.
Dan setelah Dokter Gandhi keluar dari kamarku, datang seorang susuter membawa 1 gelas dengan isi air mineral, serta semangkok eskrim, untukku.
"Untukku? Koq? Koq eskrim?", pikirku
Benar, kan! Otakku benar2 lelet untuk berpikir. Aku benar2 memeras otakku untuk menjawab pertanyaan2ku tentang itu. Duh ......
Aku pun tetap mengibaskan apa yang aku tidak bia menjawab. Suster itu yersenyum ke arahku.
"Good morning, mam. Lets go to have breakfast", kata suster itu.
Dia membantuku untuk menegakaan kepalaku, dengan menegaakkan bagian kepala tempat tidurku.
Begitu aku tegak diposisi berbaring karena tempat tidurku tegak, kepalaku langsung berputar2. Aku memejamkan mataku sejenak. Merasakan denyutan otakku. Semakin lama otakku semakin berdenyut!
"Ah, Tuhan ...... kepalaku sakit sekaliiiiiii ....."
Aku serasa tersedot. Otakku serasa menyedot jiwaku. Nyut ... nyut ... nyut ... dan perlahan sepertinya jiwaku terus tersedot, lama2 menghilang .....