Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari 1 Setelah Serangan Stroke - Aku Sadar, Bahwa Aku Tidak Bisa Apa-Apa

23 Januari 2024   08:26 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:29 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lama, pintu kamarku terbuka. Ya, ternyata aku berada di sebuah rumah sakit di San Francisco, dekat dari hotel kami, tempat kami menginap saat itu.

Dan, aku berada di ruang ICCU. Sepertinya, ICCU VIP, karena hanya aku saja seorang diri dan kamarnya sangat luas!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ini jika melihat keluar kamarku, f0to ini dari adikku walau aku sendiri tidak pernah melihatnya. Suasana rumah sakit di area ICCU, dengan berbagai peralatan serta banyak tenaga medis yang memantau kehiduan bagi pasien2 kritis seperti aku .....

Seorang dokter berpakaian putih, berkulit hitam, sepertinya dari India, menghampiri aku. Dia tersenyum lebar, dan bapakku menyambutnya. Aku hnya tetap berusaha untuk tersenyum, tetapi sepertinya bibirku tidak bergerak ......

"Hi, good morning, beautful lady", dia membuka percakapan.

Aku menatapnya dalam pandangan kosong. Bapakku yang menjawab dan mereka berdua terlihat pembicaan serius tentang aku. Ibuku dan kedua anakku tetao berada di sisi kiri tubuhku dan, tetapi berusaha menghiburku.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya? Keadaan otaknya bagaimana?", Bapak ku bertanya

"Ya, dia terserang stroke berat, heavy stroke. Pembuluh darah otak kirinya pecah, dan darah merendam otak kirinya", jawab dokter itu.

"Lalu, bagaimana selanjutnya? Apakah kepala putri saya harus di buka untuk menyerap darah tersebut?", tanya bapakku lagi.

"Tidak perlu, bapak. Ternyata, tiba2 pendarahannya sudah berhenti. Otak itu akan menyerap sendiri darah tersebut, sehingga tidak harus membuka rongga kepalanya", jawab dokter itu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun