Mohon tunggu...
Callmehai
Callmehai Mohon Tunggu... Konsultan - Astrophile || Mahasiswa Farmasi STIKES Andini Persada Mamuju

Bercanda bersama kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orgasme Berbuah Petaka

3 April 2022   21:19 Diperbarui: 3 April 2022   21:24 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bisa kulihat mimik wajah Reno memucat, tengah menelan air liurnya sendiri. Bak mengatakan, "idemu gila, Nino!"

"Sekarang, tidurlah. Kamu boleh di sofa ruang ta..." ucapanku dihentikan oleh suara isak tangis dari samping jendela. Spontan, aku dan Reno saling melempar pandangan. Udara malam berubah semakin dingin.

Was-was, aku melangkah ke jendela. Menggeser gorden, hingga bulan purnama bisa terlihat. Isakan itu berhenti sejenak, namun dilanjutkan kemudian.

'Krekk.' kutarik besi pengunci jendela. 

Kutengok ke luar, namun tak ada siapa-siapa. Bulu kudukku makin berdiri, setelah isak tangis itu lenyap.

Kututup jendela kembali, kemudian kutatap Reno yang terlihat makin memucat. Tubuhnya sudah terlihat gemetar.

"Tidak ada siapa-siapa," ucapku.

Entah datang dari mana, suara cekikikan mengema di dalam kamar. Aku dibuat mematung seketika. Kutatap Reno, yang sudah pipis di sana.

"Ngihihihi," lagi, suara itu menggema membuat mataku menancap menatap Rea yang tiba-tiba membuka mata. Reno pinsan kemudian. Aku, juga ngompol tak tertahan.

Tanpa kedip, Rea membawa tubuhnya turun dari ranjang. Dia melangkah melewatiku, lalu terbang ke pintu jendela. 

Sebelum akhirnya dia terbang lagi, kudengar samar dia berucap, "Kembalikan perawanku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun