"Aku tidak akan rela melihatnya sendirian di dalam tanah."
"Kamu gila?"Â
Kuangkat bahu sebagai jawaban.
"Ini tindakan kriminal, bodoh! Di mana kamu letakkan kepalamu, huh? Bagaimana jika keluarga Rea tahu?"
Kutarik nafas panjang, lalu kutatap Rea yang tertidur pulas.
"Tidak akan ada yang tahu, jika kamu tidak membeberkan. Lagi pula, jika ini tindakan kriminal, bagaimana dengan pekerjaan kita sebagai 'bandar narkoba' ?"
"Sangat berbeda! hal ini sangat tidak waras!" ucapnya lagi setengah berteriak.
"Mau bagaimana lagi. Aku merasa harus bertanggung jawab karena telah merebut harta tubuhnya."
"Cih. Kamu sungguh benar-benar gila, Nino!"
"Terserahlah. Kamu hanya perlu melakukan tugasmu. Dandangi dia sebagaimana kamu mendandani para manusia di salonmu."
"Kamu benar-benar dibutakan oleh cinta! Dia adalah ma..."