Mohon tunggu...
Callmehai
Callmehai Mohon Tunggu... Konsultan - Astrophile || Mahasiswa Farmasi STIKES Andini Persada Mamuju

Bercanda bersama kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orgasme Berbuah Petaka

3 April 2022   21:19 Diperbarui: 3 April 2022   21:24 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Langkah selanjutnya, aku memasukkan semua barangku ke dalam koper. Aku akan pergi? Tentu saja! Mungkin ini adalah petaka sebab kejahatanku pada Rea dan pada dunia. Aku harus menyerahkan diri kepada Polisi, bukan? Berat memang, namun harus kulakukan. 

***

2 Desember 2019.

Pukul 04.00

Sebentar lagi adzan subuh. Namun cerita ini belum kelar-kelar. Apa aku perlu menjadikannya cerita bersambung saja? Hahaha. Aku hanya bercanda! Jadi mari kita selesaikan. Sebentar lagi akan ending.

***

Dengan tarikan nafas panjang, aku berdoa sambil menatap poster yang kubuat itu. "Semoga Dono bisa tenang di alam sana," batinku bergumam. 

"JANGAN SALAHKAN AKU ATAS KEMATIANMU, DONO. SALAHKAN, REA! DIA YANG MUDAH PERCAYA, BUKAN? MAKA, MUNGKIN AKAN LEBIH BAIK KAMU MENGUNJUNGINYA. BUKANKAH KUBURMU BERDEKATAN? BAHAGIALAH BERSAMANYA. MAAFKAN AKU."

Demikianlah isi kertas itu. 

Akhirnya, aku keluar. Berharap semuanya akan baik-baik saja. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun