Assalamu'alaikum,
Pekan lalu saya bertemu dengan sobat lama yang merasa telah "letih" menekuni urusan "dunia". Dia mengembangkan wirausaha membantu mereka yang sangat ingin berangkat haji atau umroh namun terkendala biaya. Sebagai economist dan fund manager, saya cermati dan nilai business model usaha sobat tersebut sangat menarik sebab dapat mempertemukan nilai spiritual dan kesejahteraan duniawi.
Pertemuan itu mengingatkan pengalaman kesulitan dana untuk naik haji yang pernah saya alami. Namun, alhamdulillah, berkat karunia rezeki dari Allah, kami suami istri dimudahkan menunaikan haji tahun 2001.
Untuk mengabadikan pengalaman haji yang demikian berkesan, saya membuat catatan Kesaksian Spiritual Haji yang telah lama diposting di berbagai situs, termasuk Pengajian Tawakal yang saya ikuti: http://www.tawakal.or.id/2003/10/kesaksian-spiritual-haji
Bersama istri, saya ingin mengembangkan usaha perlengkapan haji yang praktis untuk membantu jemaah. Kemudahan dari Allah terasa melimpah. Alhamdulillah saya dimudahkan untuk menjadi pemilik situs www.mabrur.com. Suatu nama situs yang bakal mudah dijual. Tapi saya tidak ingin begitu saja menjual  situs yang hampir delapan tahun menganggur. InsyaAllah situs itu akan segera aktif memberikan informasi seputar ibadah haji dan umroh, serta peluang usaha bersama.
Sebagai ungkapan kesyukuran, saya postingkan kembali pengalaman tersebut melalui Kompasiana. Semoga bermanfaat. Silakan disebarkan. Semoga hidayah dan kerinduan yang tumbuh setelah membaca dan menyebarkan tulisan itu berbuah limpahan berkah dari Allah.
Sekira Anda memiliki sahabat atau kenalan yang sangat sangat sangat merindukan berangkat haji dan umroh, dan mengalami kesulitan biaya, serta tertarik untuk menekuni usaha bersama, silakan hubungi saya melalui haji@mabrur.com
Salam,
Budi Hikmat
---------------------------------------
Kesaksian Spiritual Haji
---------------------------------------