“ Dasar cabul. “ Tukas Britney
Azad, Britney dan bayi kecil mereka segera meninggalkan tempat itu. Kali ini Hagop sudah berada di dalam dekapan Britney. Hagop menagis, mungkin ia merasa lapar kala itu. Britney berusaha menurunkan belahan dadanya supaya Hagop bisa menerima asinya.
“ Hey, kamu lihat – lihat apa? “  Tukas Britney sewot karena melihat Azad mengintip belahan dadanya.
“ Orang aku sedang lihat Hagop. “ Ucap Azad membela diri
Setelah kenyang, pundak bayi itu ditepuk – tepuk oleh Britney. Lalu dia menyerahkannya pada Azad. Ini tolong pegangi bayimu. Azad senang dan menerima bayi itu.
“ Sayang, sudah kenyang ya ? “ Tukas Azad sambil memeluk lembut Hagop
Hagop merasa nyaman dengan ayahnya. Ia melingkarkan kedua tangannya yang mungil ke leher ayahnya. Setelah mendapatkan asupan asi dari Britney. Hagop menjadi kuat dan tumbuh seperti balita. Entah darimana kekuatan itu berasal. Apakah karena asi yang dihasilkan Britney. Britney kemudian duduk di sebuah batu besar dan meminta penjelasn Azad, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi.
Chapter XIV
Ceritakan Rahasiamu
Azad menceritakan seluruh detail kepada Britney dari A - Z. Apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa kuasa gelap menginginkan dirinya untuk dijadikan tumbal. Britney menyimak apa yang disampaikan Azad, bahkan entah berapa kali Britney menggeleng – gelengkan kepalanya seolah tidak percaya. Britney tetap mendengarkan perkataan Azad sambil menggendong Hagop. Hagop ikut terbangun, seolah mendengarkan perkataan ayahnya. Ia mendengarkan perkataan ayahnya sambil memainkan rambut Britney. Azad menyelesaikan ceritanya. Britney masih tidak percaya dengan semua ini.
" Ini pegang anakmu. Ada yang harus aku selesaikan. " Tukas Britney sambil menyerahkan Hagop pada Azad.