Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: lifestyle.okezone

Setelah puas minum air darah. Kedua anak itu berdiri dan Britney bisa melihat kaki kedua bocah itu tidak menyentuh tanah. Dan seolah mereka menyeringai puas karena telah minum air darah dari danau. Seketika mereka menghilang begitu saja. Britney mulai bertanya – tanya. Ada apakah gerangan dengan semua ini. 

Mengapa ia mengalami kejadian – kejadian mengerikan seperti ini. Britney berlari meninggalkan danau dan menuju tempat aunty Stella sibuk mengeluarkan panganan lainnya. Britney duduk ditikar dan merebahkan tubuhnya di atas tikar, ia menyukai suasana siang di bawah pepohonan rindang sungguh menyenangkan baginya. Ia berusaha merenggangkan otot – ototnya, tanpa sengaja ia memegang bonekanya, Chantal. Chantal memiliki rambut yang indah dan lembut, sehingga Britney suka sekali dengan boneka itu. Britney mengambil Chantal dan menuju ayunan di sebelah Brandon.

“ Britney, your doll is bleeding ! “ Ucap Brandon sambil menunjuk ke arah Chantal.

“ What, no she’s not ! “ Tukas Britney membela diri

“ But, it’s true. “ Ucap Brandon untuk mempertegas ucapannya.

Britney melihat ke arah Chantal dan ia tidak berdarah sama sekali. Brandon tetap berkilah bahwa ia melihat Chantal sudah penuh dengan darah. Apakah itu hanya halusinasi Brandon ataukah memang kenyataan? Kini Britney telah bermain ayunan disamping Brandon sambil memangku Chantal.

Chapter V

Dark Jungle

“ Twinkle twinkle little star…… “ Britney menyanyikan lagu kesukaannya untuk Chantal                

Chantal mengedipkan matanya. Nampaknya ia senang berada di ayunan. Britney kehilangan kendali ia mengayunkan ayunannya semakin tinggi. Entah dari mana kekuatan itu. Ia terpental hebat hingga mencapai belukar. Di dalam semak – semak yang rimbun, Britney merasakan ada sepasang mata yang memperhatikannya. 

Ia masuk ke dalam semak – semak. Suasana di sana cukup gelap karena banyak pepohonan besar yang tumbuh di sana. Britney merasakan ada tangan yang menggapainya dan memegang pundaknya. Sesosok gadis seusianya yang mirip dengan Vivian muncul dari belakang. Wewangian tanah basah menghipnotis kalbu Britney, banyaknya ranting – ranting kering yang menghampar dalm kegelapan hutan, layaknya tulang – tulang manusia yang mengerikan. Suara burung – burung aneh memberikan suasana hutan menjadi sangat menakutkan. Kali ini Vivian menengadah ke atas dan menyebutkan sebuah mantera kuno yang membelah langit – langit menjadi gelap gulita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun