Mohon tunggu...
Azzahra NisaulALiyyah
Azzahra NisaulALiyyah Mohon Tunggu... Penulis - Pemula

Always grateful ✨

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Before The War

3 Februari 2020   09:15 Diperbarui: 3 Februari 2020   09:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama setelah itu, aku pun terlelap dalam gelap.   

***

Pagi datang bersamaan dengan dingin yang terus menyelimuti seluruh tubuh.

"Apa kau mau mandi?" Tanya Aghtainer pada Ayumu.
"Kalau soal itu, tak mungkin aku mandi. Udara ini bisa saja membunuh ku" ucapnya sambil tertawa.

Setelah kami membereskan peralatan, kami pun mulai berjalan kembali.

"William, apa kita tidak sarapan dulu?" Tanya Ayumu
"Nanti saja,di depan kita cari kedai."

Ayumu hanya mengangguk saja.

Sepanjang perjalanan hanya ada pepohonan tua dan suara burung berkicau yang aneh.

Tak lama, kami sudah bisa melihat ujung dari hutan ini, dan terdapat pedesaan disana.

"Kita sarapan di kedai itu saja" ucap Aghtainer.
"Ya, aku setuju" ucap Ayumu yang mungkin sudah sangat lapar.

Kami pun melanjutkan perjalanan,
Saat kami hampir sampai di pedesaan itu, kami melihat para warga yang sedang marah, aku pun mencoba bertanya pada mereka,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun