Setelah kami semua naik, mamut itu mulai berjalan.
"Kalian tidur saja dulu, ini akan sedikit lama" ucap Ayumu.
"Aku akan beri mantra percepat, agar kita bisa lebih cepat sampai" ucap ku pada Ayumu
"Baiklah, itu ide yang bagus"
Beberapa mantra aku rapalkan agar kami bisa lebih cepat.
Hanya butuh empat jam lamanya kita menyebrangi lautan. Tibalah kita di Britania.
Disana, sudah ada asistenku.
"Lewis!!" Seruku sambil melambaikan tangan
"Hai tuan William, selamat datang" ucapnya hangat.
"Apa dia asisten mu William?" Tanya Aghtainer
"Ya dia asisten ku" ucapku sambil tersenyum
"Kau pria besar Lewis, senang bertemu dengan mu" Ayumu menjabat tangannya
"Senang juga bisa bertemu denganmu tuan?..."
"Ayumu, panggil aku Ayumu" jawab Ayumu tersenyum.
Kami pun berjalan menuju rumahku, kami akan menginap beberapa hari di rumahku,
Setibanya di rumahku, aku terkejut.
"Apa kau yang membeli semua bunga ini?" Tanyaku sambil melirik ke arah Lewis.
"Ya tuan, ini adalah pesanan ibu Morgan"
"Sial," ucapku geram.
"Apa ini masalah?" Tanya Aghtainer
"Ya, cukup merepotkan" jawab Lewis.
"Mengapa?" Tanya Ayumu yang juga heran
"Ibu Morgan adalah seseorang yang selalu membuat kita repot, dia akan selalu memesan bunga yang sangat banyak, dan kita harus mencarinya sampai seluruh penjuru dunia" Lewis menjelaskan sambil kesal. "Baiklah, mari kita makan, aku sudah memasak tadi" ajak Lewis.
"Ayo!! Perutku sudah mengamuk sejak tadi" jawab Ayumu semangat.
Selepas makan siang, aku pun mengajak mereka ke kamar rahasiaku, kamar dimana tidak ada yang tau tentang diriku yang sebenarnya.
"Hey lukisan apa ini!?" Seru Ayumu.
"Jangan sentuh apapun disini! berbahaya!." Ucapku
"Baiklah, maaf" ucap Ayumu menyesal.