.
Dari Abu Umamah, ia berkata, "Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Sesungguhnya saya tidak diutus dengan membawa agama Yahudi dan Nasrani tetapi saya diutus dengan membawa agama yang dicenderungi dan murah"
 Agama yang di maksud nabi di atas adalah agama Islam. Yang mana islam sendiri di juluki sebagai agama yang banyak di cenderungi (di condongi) dan murah (lapang). Tak heran jika mayoritas penduduk bumi beragama islam. Tak lepas dari semua itu memang hal ini sudah di takdirkan oleh Allah SWT. Â
.
Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW tidak memilih antara dua perkara kecuali yang lebih mudah di antara keduanya selama tidak dosa, namun apabila perkara itu dosa maka beliau adalah orang yang lebih menjauhi ketimbang orang lain.
 Rosulullah sendiri sebagai uswatun hasanah bagi seluruh umat islam dan nabi terakhir lebih suka memilih suatu perkara yang mudah daripada yang sulit. Dengan catatan hal tersebut tidak sampai terjerumus menuju dosa. Karena rasulullah memiliki sifat Ma'shum (terjaga dari dosa). tentulah beliau sangat jauh dari perkara-perkara yang buruk. Â
IJTIHAD ULAMA'Â
Pada poin ini, kami akan menjelaskan tentang pokok-pokok masalah yang kami singgung di awal pembahasan tadi, yakni pembahasan khusus para ulama salafus sholih terkait kaidah di atas. Sebagai muslim yang sempurna kita harus tau apa saja suatu keringan/kemudahan yang Allah SWT berikan kepada umat nabi Muhammad SAW . yang mana hal itu tidak bisa kita pahami melalui tekstual al-quran dan al-hadits secara langsung, dengan hanya melihat dhohir dari keduanya, tetapi harus mengikuti ijtihad ulama yang ahli di bidangnya. Berikut beberapa penjelasan tentang kaidah :
SEBAB-SEBAB RUKHSAH
Ketahuilah,bahwa sebab munculnya keringanan dalam syariat ada tujuh.
Yaitu; 1) keterpaksaan, 2) lupa 3) ke tidaktahuan 4) kesulitan 5) bepergian 6) sakit 7) sifat kekurangan