Pertanyaan dapat digunakan untuk memusatkan perhatian peserta didik, disamping itu pemusatan perhatian dapat juga dilakukan dengan mengetuk meja, mengetuk papan tulis, dan tepuk tangan. Pemakaian pertanyaan untuk memusatkan perhatian peserta didik perlu disesuaikan dengan kepentingan pembelajaran.
Misalnya:
(1) Binatang apakah yang hidup di udara? Jawabannya bisa bermacam-macam. Pertanyaan tersebut bisa dipustkan sebagai berikut: (2) Binatang apakah yang hidup di udara, tetapi kalau siang bergelantungan di pohon?
Pertanyaan kedua, memusatkan perhatian peserta didik terhadap binatang udara yang ketika siang hari bergelantungan di pohon.
Memberi giliran, dan menyebarkan pertanyaan
Untuk melibatkan peserta didik semaksmal mungkin dalam pembelajaran, guru perlu memberi giliran dalam menjawab pertanyaan.
Guru hendaknya berusaha agar semua peserta didik mendapat giliran dalam menjawab pertanyaan. Pemberian giliran dalam menjawab pertanyaan, selain untuk melibatkan peserta didik secara maksimal dalam pembelajaran, juga untuk menumbuhkan keberanian peserta didik, serta untuk menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan.
 Pemberian giliran dalam menjawab pertanyaan ini tidak harus selesai dalam satu kali pertemuan, tetapi mungkin dalam dua atau tiga kali pertemuan . pelaksanaannya dipadukan dengan teknik penyebaran pertanyaan.
Terdapat perbedaan antara pemberian giliran dengan penyebaran. Pemberian giliran adalah satu sosial dijawab secara bergilirran oleh beberapa orang peserta didik, sedangkan penyebaran adalah beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan secara bergiliran dan dijawab oleh peserta didik yang berbeda.
Skenario pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut:
* Â Â Â Â Ajukan pertanyaan kepada seluruh peserta didik (kelas).
* Â Â Â Â Beri kesempatan berpikir, kemudian tunjuk salah seorang untuk memberi jawaban.
* Â Â Â Â Ajukan jawaban tersebut kepada peserta didik yang lain untuk ditanggapi.
* Â Â Â Â Ajukan kembali pertanyaan berikutnya.
Misalnya: