Cassiel menghembuskan nafas kasar, lalu Lia datang sambil membawa makanan dan minuman. Mereka bertiga menikmati makanan dengan tenang.
Tasya seorang gadis primadona SMA Angkasa memasuki kantin ia menghampiri meja Arfan dan teman temannya lalu duduk samping Arfan.
Seluruh siswa yang ada di kantin melihat itu semua termasuk Cassiel. Cassiel merasakan sakit di dadanya. Apalagi saat melihat Arfan mengusap kepala Tasya.
'sudah cukup untuk rasa sakit ini aku tidak mau melihatnya lagi' batin Cassiel lalu pergi meninggalkan kantin. Mey dan Lia bingung ketika melihat Cassiel tiba-tiba berdiri meninggalkan kantin.
Cassiel terus melangkah sampai langkah kakinya berhenti di taman sekolah, ia memilih duduk di bangku taman menikmati rasa sakit dan keheningan di taman itu.
'Apakah aku masih sanggup untuk bertahan, bertahan dengan semua rasa sakit ini' batin Cassiel
Pikiran Cassiel dipenuhi dengan kejadian tadi saat di kantin, setelah diam beberapa saat di taman tersebut Cassiel kembali ke kelas.
"Dari mana, kita dari tadi nyariin nggak ketemu?" Tanya Mey
"Dari taman" jawab Cassiel singkat lalu duduk di bangkunya.
Lia dan Cassiel hanya menghela nafas, lalu kembali ke bangku masing masing untuk pelajaran selanjutnya.
Bel pulang berbunyi siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Mey mengajak Cassiel untuk ke toilet sebelum pulang kerumahnya.