Mohon tunggu...
Ayu Puspita
Ayu Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

you were born to be real, not to be perfect

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

For You, From Me Your Secret Admirer

30 Oktober 2020   17:58 Diperbarui: 30 Oktober 2020   18:00 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cassiel menghembuskan nafas kasar, lalu Lia datang sambil membawa makanan dan minuman. Mereka bertiga menikmati makanan dengan tenang.

Tasya seorang gadis primadona SMA Angkasa memasuki kantin ia menghampiri meja Arfan dan teman temannya lalu duduk samping Arfan.

Seluruh siswa yang ada di kantin melihat itu semua termasuk Cassiel. Cassiel merasakan sakit di dadanya. Apalagi saat melihat Arfan mengusap kepala Tasya.

'sudah cukup untuk rasa sakit ini aku tidak mau melihatnya lagi' batin Cassiel lalu pergi meninggalkan kantin. Mey dan Lia bingung ketika melihat Cassiel tiba-tiba berdiri meninggalkan kantin.

Cassiel terus melangkah sampai langkah kakinya berhenti di taman sekolah, ia memilih duduk di bangku taman menikmati rasa sakit dan keheningan di taman itu.

'Apakah aku masih sanggup untuk bertahan, bertahan dengan semua rasa sakit ini' batin Cassiel

Pikiran Cassiel dipenuhi dengan kejadian tadi saat di kantin, setelah diam beberapa saat di taman tersebut Cassiel kembali ke kelas.

"Dari mana, kita dari tadi nyariin nggak ketemu?" Tanya Mey

"Dari taman" jawab Cassiel singkat lalu duduk di bangkunya.

Lia dan Cassiel hanya menghela nafas, lalu kembali ke bangku masing masing untuk pelajaran selanjutnya.

Bel pulang berbunyi siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Mey mengajak Cassiel untuk ke toilet sebelum pulang kerumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun