Mark memandang Jack. "Gimana dia mau menolak ku kalau dia saja tidak mengenal ku." ujarnya.
"Apa maksud mu?" tanya Jack masih bingung.
"Pagi ini aku melihat seorang gadis di stasiun Jack. Dia berdiri di samping ku dan memandangi ku saat aku menyenandungkan lagu yang sedang aku dengar, lalu saat aku melihat ke arahnya dia tersenyum pada ku..." Jelas Mark sambil tersenyum memikirkan senyuman gadis itu lagi.
"Lalu?" tanya Jack.
"Lalu dia hilang naik kereta, aku tidak sempat berkenalan dengannya atau berbicara dengannya. Dengan bodohnya aku hanya dapat memandanginya tanpa melakukan apapun." keluh Mark.
Plak..
"Ouch Jack, sakit." Seru Mark sambil memegang kepalanya yang dipukul oleh Jack. "Kenapa kamu memukul kepala ku?"
"Sorry, aku tidak dapat menahannya ." ujar Jack sambil tersenyum. "Aku paham kenapa kamu bersikap seperti itu, baru kali ini aku melihat mu seperti karena seorang gadis, tapi masa kamu menyerah."
"Apa maksud mu Jack?" tanya Mark kali ini.
"Bro, kamu dapat kembali ke stasiun untuk mencarinya lagi. Pasti dia selalu naik kereta yang sama kan?" tanya jack.
"Entahlah, baru kali ini aku melihatnya. Sebelumnya aku tidak pernah memperhatikannya."