"Benarkah? Kamu kerja dimana? Banyak perusahaan yang bekerja sama dengan kami."
"Aku dari BIGONE. "
"Oh ya? Wow dunia memang sempit ya," ujar Wina sambil menggigit burgernya. "Oh tunggu. Kamu kenal dengan Jack dong?" tanya Wina lagi.
"Oh, kamu kenal dengan Jack?" kali ini Mark tidak perlu berpura-pura kaget. Dia tidak menyangka kalau Jack ternyata mengenal gadis impiannya.
Sebelum Wina menjawab pertanyaan Mark, hp Wina yang diatas meja berbunyi, tanda ada panggilan masuk. Wina melihat siapa yang menelfon dan segera menjawabnya. Dia memberi tanda pada Mark untuk menerima telfon dan pergi keluar dari MCD.
Mark melihat Wina dari balik kaca dan tersenyum sendiri. Dia masih tidak percaya dengan keberuntungannya dan dia tidak sabar untuk menceritakan hal ini pada Jack. Saat Mark masih sibuk dengan pikirannya, Wina sudah kembali ke meja dan mengambil barang-barangnya.
"Ada masalah?" tanya Mark saat melihat Wina kembali ke meja dan mulai mengambil barang-barangnya
"Mark, maaf aku harus segera pergi. Aku ada keadaan mendesak. Tapi senang berkenalan dengan mu, terima kasih makan malamnya dan sampai ketemu lagi." ujar Wina sambil tersenyum lalu dia pergi.
"Ok..." jawab Mark sambil melihat Wina pergi. Dia kembali duduk dan tersenyum sendiri seperti orang bodoh. Lalu senyumnya menghilang karena dia baru sadar akan sesuatu. Dia lupa menanyakan nomer hp Wina. Dia menunduk lemas, kenapa aku bisa sebodoh ini, batin Mark dalam hati. Tapi tunggu aku besok aku tinggal menanyakannya pada Jack, Wina bilang dia mengenal Jack. Mark kembali tersenyum dan menikmati sisa burgernya.
Pagi besoknya
Pagi ini Mark bersiap-siap pergi bekerja dengan semangat, dia sudah bangun bahkan sebelum alarm hpnya berbunyi, dia mandi sambil bersenandung, sarapan sambil bersenandung, bahkan senyum tidak pernah hilang dari wajahnya. Langkah kakinya pun terasa ringan.
"Hei Mark. Kamu terlihat sangat bahagia hari ini." uajr penjaga apartemen di mana Mark tinggal.