Mark memberikan senyum terbaiknya dan mengangguk. "Iya, hari ini hari yang cerah bukan?." tanya Mark sambil memandang langit yang biru cerah dan matahari.
"Betul hari ini cuacanya sangat cerah, selamat bekerja. Hati-hati di jalan."
"Bapak juga, selamat bekerja."
Mark kembali berjalan ke arah stasiun dengan langkah ringan. Dia membeli tiket seperti biasa dan menunggu kereta di peron yang selama tujuh tahun ini dia datangi. Perbedannya hanya kali ini dia datang lebih pagi dan dia tidak sibuk dengan pikirannya, matanya mencari ke segala arah, dia mencari Wina. Mungkin pagi ini dia beruntung bertemu dengan gadis itu seperti tadi malam.
Mark menunggu selama tiga puluh menit sudah dua kereta yang dia lewati, namun sosok yang dicarinya tidak terlihat. Mungkin memang pagi ini dia tidak seberuntung tadi malam. Tapi tidak masalah dia bisa bertanya pada Jack nanti di kantor.
##
"Morning Mark." Sapa Jack saat melihat Mark berdiri di depan pintu ruangannya.
"Morning Jack." Jawab Mark sambil tersenyum cerah dan berjalan ke arah Jack.
"Ok, kamu membuat ku takut. Kenapa kamu senyam senyum seperti itu?" tanya Jack.
"Oh, karena aku sudah tahu siapa gadis impian ku." ujar Mark sambil menaruh tas di meja Jack.
"Serius Mark?" tanya Jack tak percaya,Jack berdiri dan menyalaminya. "Well done bro." Tambahnya.